Macam-Macam Tipe Branding HAKI

Berbagai Jenis Merek Dagang IP Bekerja pada merek dagang atau merek dagang IP hanyalah membandingkan satu produk dengan produk lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, peran dan arah kerja merek untuk hak kekayaan intelektual telah berkembang. Pria pendamping masih menjadi bagian dari rutinitas merek. Katakan hal-hal seperti kesadaran merek, kontribusi merek, keterlibatan merek, dan loyalitas merek. Merek yang mana? Baca komentar di bawah.

Jenis hak kekayaan intelektual berdasarkan tindakan merek dagang

1. Kesadaran merek

Sebelum suatu produk menjadi populer atau berkembang, produk tersebut melewati fase kesadaran. Level ini diambil dari sudut pandang pelanggan, karena dengan begitu pelanggan memiliki keputusan akhir apakah akan membeli atau tidak.

Pelanggan potensial pada level ini hanya mengetahui satu produk. Ini dapat berkisar dari kata benda, bahasa gaul, rutinitas dan iklan TV hingga rumor dari teman dekat yang menggunakan produk tersebut.

Sebelum munculnya media sosial, website dan internet, beberapa pelaku bisnis yang ingin meningkatkan brand awareness masih menggunakan layanan iklan TV. Gunakan iklan radio dan lampu lalu lintas sesering mungkin.

Biaya iklan di TV sangat tinggi. Bisa sampai 50-60 crores untuk menginap semalam. Apalagi jika Anda menggunakan layanan ruang iklan TV swasta yang memiliki banyak penonton.

2. Kepemilikan Merek

Kepemilikan merek menunjukkan nilai tambah suatu produk bagi sebagian pengguna. Untuk membangun merek atau kepemilikan merek, pemilik bisnis perlu fokus pada dua pilar penting: kepuasan dan kualitas.

Oleh karena itu, seluruh tenaga kerja perusahaan harus bersama-sama mempertimbangkan langkah-langkah eksperimen atau inovasi untuk menghindari “efek lelah” yang dirasakan konsumen setia. Tentu hal ini tidak mudah, karena harus melalui banyak penelitian dan studi lapangan.

Nilai Plus bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna produk. Dalam hal ini, jawabannya bisa datang dalam bentuk kesadaran merek, perspektif, rasa, dan pengalaman pasca-penggunaan yang luar biasa.

3. Asosiasi Merek

Asosiasi merek atau asosiasi merek mengacu pada memori target pelanggan. Asosiasi merek sering dibandingkan dengan pentingnya citra merek.

Butuh waktu lama untuk membuat pelanggan mengingat merek tersebut. 5 tahun juga tidak cukup jika Anda ingin hidup di level yang sama dengan Anda membeli merek Apple, IBM, dan Microsoft.

Ketika asosiasi merek mengalami pertumbuhan dan ekspansi, karena itu juga mempengaruhi citra perusahaan secara keseluruhan.

Untuk itu, beberapa pemilik bisnis juga menjadi lebih berhati-hati saat menggunakan media sosial. Apalagi jika brand tersebut diakui di tingkat nasional. Karena memori tidak mudah rusak, tetapi sangat mudah rusak hanya dengan satu atau dua tweet pro dan kontra.

4. Loyalitas merek

Loyalitas merek biasanya menjadi ukuran apakah konsumen mengadopsi produk atau tidak. Kuncinya tampaknya melibatkan klien dalam hubungan yang inklusif.

Karena loyalitas yang dihasilkan, beberapa pesaing biasanya lambat untuk mundur. Karena metode pemasaran konservatif seperti diskon besar hampir tidak berdaya. Beberapa pelanggan sudah memiliki kepercayaan penuh pada merek tersebut.

Akhirnya, berinvestasi dalam taktik pemasaran tidak selalu berarti menghabiskan banyak uang untuk iklan juga. Namun, mereka semakin memproduksi konten positif dan menghibur. Ini memperkuat hubungan antara pelanggan dan perusahaan.

Peran spesifik apa yang dimainkan loyalitas merek saat ini?

1. Dapat mengurangi biaya pemasaran.
2. Meningkatkan frekuensi pembelian pelanggan.
3. Itu dapat menarik pelanggan yang baru atau yang belum pernah mengalaminya sebelumnya.
4. Efek tren meningkat, konsumen setia rata-rata mempromosikan produk secara sukarela (dari mulut ke mulut).
5. Mengurangi jumlah pesaing untuk lokasi kerja.

Mengetahui dan memahami sifat merek membuat proses pemasaran lebih fokus. Taktik yang digunakan juga dapat mengubah derajat hubungan pelanggan dengan merek. Dengan kata lain, hanya ada satu cara untuk kembali ke kesuksesan dan itu adalah menjaga stabilitas dengan meningkatkan notoriety to customer retention ratio.